I am a triple F
Friday, May 11, 2012
Sumpah, BEST SONG !
Posted by
Miftah Syafina
on
3:43 PM
lagu ini, video ini, aku persembahkan untuk temanku, Pras :)
Tuesday, April 24, 2012
Posted by
Miftah Syafina
on
7:19 PM
Kamu istimewa, unik, cool, easygoing, dan bagiku kamu amazing !
by : my totally belovely best friend, Nana :))
aku sangat menghargai pendapatnya tentang aku. yaa emang semua ini bikin pede ato geer pastinya, tapi through this heart something must be deniable. LOL.
Saturday, April 14, 2012
Don't let the fear leads you out
Posted by
Miftah Syafina
on
6:38 PM
"Lihat orang-orang itu, mereka mengikuti peraturan karena takut. Untuk apa mereka takut? Mereka membiarkan rasa takut membimbing mereka.""Memang apa yang akan terjadi jika tidak?""Hidup itu sederhana. Ambilah keputusan, dan jangan pernah menyesalinya."
-Fast & Furious
my BEST DECISION I'VE EVER MADE
Posted by
Miftah Syafina
on
6:25 PM
my teacher : "tentang skors ini tolong dilupakan saja, jangan terlalu sedih ya, semangat"
me : "sedih ? ya senang la pak, kok sedih"
my teacher : "loh kenapa?"
me : of course laaa kenapa harus dipertanyakan, "yayalhaaa paaak saya nggak bisa bayangin kalo sekarang saya masih ada disana. *mgkn saya sudah gila sekarang"
mungkin awal januari lalu aku masih bimbang atas keputusan ini,
tapi setelah lama aku sadari dan akan perubahanku selama beberapa bulan ini
aku yakin ini adalah keputusan TERBAIK yang pernah aku buat
mungkin aku berfikir I am the one who is always making bad decisions, termasuk sekolah di sekolah itu
tapi untuk yang satu ini, aku sangat tidak menyesalinya, malahan aku bersyukur,
terima kasih YA ALLAH, Engkau telah meridhoi jalan ini dan aku sangat menikmati setiap detiknya
insya Allah karena waktu yang telah Engkau berikan ini, aku menjadi semakin lebih baik, Alhamdulillah :)
aku tidak bisa membayangkan gimana nasibku sekarang kalo aku masih ada disitu,
Sunday, April 1, 2012
me and mr. imam :)
Posted by
Miftah Syafina
on
11:51 AM
me : pak gimana ya cara ngilangin sifat lugu ?
him : emangnya kamu lugu ?
me : iya de pak, saya lo gampang diboongin, mudah percaya, mudah tersanjung, terlalu peduli, dan lainlain
him : menurut saya kamu cuman ndeso aja
me : kok bisa ?
him : iya, ibaratnya kamu udah berada di sebuah kotak, terperangkap dengan rutinitas yang sama, orang-orang yang sama, sampai2 kamu lupa bahwa masih banyak diluar sana yang karakternya bermacam-macam, dan saat kamu beradaptasi dengan mereka yang diluar sana, kamunya ndeso, makanya mudah tersanjung.
kamu pernah bilang ke saya kalo kamu udah jadi dirimu sendiri, tapi sekarang kamu jadi pengen kayak mereka kan ? karena kamu baru sadar, ada yang lebih baik dan kamu berusaha ingin seperti mereka
me : huuuu iya paaak, saya pengen kayak merekaa
him : hahaha, ya itu dia. makanya bergaul aja, nanti juga terbentuk sendiri kok
I don't give a shit what people thinks about him. I think he's the best, thanks a lot sir :)
him : emangnya kamu lugu ?
me : iya de pak, saya lo gampang diboongin, mudah percaya, mudah tersanjung, terlalu peduli, dan lainlain
him : menurut saya kamu cuman ndeso aja
me : kok bisa ?
him : iya, ibaratnya kamu udah berada di sebuah kotak, terperangkap dengan rutinitas yang sama, orang-orang yang sama, sampai2 kamu lupa bahwa masih banyak diluar sana yang karakternya bermacam-macam, dan saat kamu beradaptasi dengan mereka yang diluar sana, kamunya ndeso, makanya mudah tersanjung.
kamu pernah bilang ke saya kalo kamu udah jadi dirimu sendiri, tapi sekarang kamu jadi pengen kayak mereka kan ? karena kamu baru sadar, ada yang lebih baik dan kamu berusaha ingin seperti mereka
me : huuuu iya paaak, saya pengen kayak merekaa
him : hahaha, ya itu dia. makanya bergaul aja, nanti juga terbentuk sendiri kok
I don't give a shit what people thinks about him. I think he's the best, thanks a lot sir :)
Thursday, March 29, 2012
Reminder of the day
Posted by
Miftah Syafina
on
10:02 PM
Jika kamu sakit hati,
berhentilah melihat hal yang menyakitkan itu.
Look around,
masih banyak orang yang baik dan peduli tentangmu
Bersyukurlah, dan berikan yang terbaik pula untuk mereka :)enough said.
Karakter : Lugu
Posted by
Miftah Syafina
on
9:55 PM
Siang itu aku lagi berbincang-bincang sama umik tentang penipuan yang dialami umik.
Umik : "ya mungkin karna umik lugu, mudah percaya sama orang lain dan suka tulus kalo nolong orang. Padahal jaman sekarang ya jarang ada orang yang tulus, biasanya minta pamrih."
Dari kata-kata umik, aku nyadar kalo sifatku yang lugu selama ini mungkin karena keturunan atau didikan dari orangtua. Dari kecil bahkan sampai sekarang, karakter ini susah banget hilang dari kehidupanku. Lugu :
1. Mudah percaya
2. Terlalu baik
3. Terlalu tulus
4. Terlalu peduli
5. Terlalu jujur
6. Tampang bego
Ujung-ujungnya :
1. gampang diboongin
2. gampang dibegoin
3. gampang nurut
4. nggak dihargain
5. diremehin
inilah harga untuk orang-orang baik, tapi insya Allah pahala dapet, haha
Ya intinya kayak gitu. Buah yang jatuh dari pohonnya nggak akan jauh jaraknya dari pohon itu sendiri. Kayak karakter anaknya nggak beda jauh dari orangtuanya. Menurut penilaianku, terkadang aba sama umik itu gengsi dan kurang rendah diri, iya terkadang sombong, dan mereka lugu, haha
aku jarang, bahkan nggak pernah menilai orang sombong, karena apa yang mereka katakan aku langsung percaya tanpa berfikir negatif tentang mereka, apakah orang itu berbohong atau sombong. Jadi, ketika aku lagi sombong, aku nggak berfikiran bahwa orang-orang di sekitarku berfikiran kalo aku sombong, karna aku nggak berfikir kayak mereka ke orang lain sebelumnya, padahal mereka berfikir kalo aku sombong, dan itu bikin nggak nyaman banget. Aku nggak bermaksud untuk sombong, aku hanya mengatakan apa adanya dan aku kira mereka langsung menerimanya seperti apa yang aku lakukan disaat orang lain berbicara. Aku nggak tau kalo pada saat itu aku sombong . .
Dan aku terlalu baik dan tulus. Aku rela berkorban untuk membantu orang-orang yang butuh bantuanku tanpa berfikir apakah mereka memanfaatkan aku atau nggak. Tapi kalo itu terjadi, rasanya nyakitin banget, jadi nggak ikhlas, ujung-ujungnya sakit hati tapi nggak pengen balas dendam dan nggak akan bisa.
Tapi kalo giliran aku yang minta tolong, rasanya canggung, sungkan dan itu berlebihan. Karena aku merasa mereka akan berkorban seperti aku berkorban ke mereka dan itu bakal ngerepotin banget, yang pada kenyataannya mungkin pengorbanan mereka nggak akan selebay pengorbananku.
ya Allah .. bener" fucked up deh punya karakter ini sumpah. Jadi beruntunglah ya kalian yang punya karakter ego yang tinggi, walaupun dibenci orang tapi karakter itu menguntungkan di kehidupan. Emangnya saya yang punya karakter lugu ini disukai orang ? Nggak. Sama saja. Malah dimaanfaatin dan totally nggak dihargai. Dihargai disaat lagi dibutuhkan. Sucks yah. Yaa inilah orang baik dan inilah jaman sekarang.
Aku tau disamping itu juga dapat pahala, tapi kalo ujung-ujungnya menyakitkan dan jadi nggak ikhlas ? Kan sama aja.
Padahal di awal SMA ini, aku berusaha menjadi orang lain. orang yang careless seperti mereka, fun, santai, tapi hasilnya sama aja, karakter ini susah banget buat dihilangin.
aku : pak, akhir-akhir ini lo saya kok sering marah ya, saya pemarah ya pak..
pak imam : kamu itu nggak bisa marah, kamu hanya marah sama diri kamu sendiri
dan, pas dibondowoso dulu, aku pernah sakit hati karena aku bener-bener berkorban demi sesuatu yang sebenernya nggak ngaruh sama sekali ke aku, tapi untuk teman-temanku. tapi ternyata hal itu nggak diakui banget, nggak dihargai, dan dianggap seperti "just another trash". It was really hurting. Sejak saat itu aku berjanji pada diriku sendiri nggak akan berkorban terlalu berlebihan kepada sesuatu yang sama sekali nggak ngaruh apa-apa terhadap diri aku sendiri. Dan aku nggak nyangka kenapa aku berbuat segitu baiknya, pedulinya, tulusnya . .
aku : ya Allah kok nggak dihargain banget seh pengorbananku selama ini
temenku : makanya ta, kamu itu jangan terlalu baik sama orang, dan jangan terlalu peduli
temenku malah bilang kayak gitu . .
it sucks disaat kita melakukan sesuatu yang baik dan tulus kepada orang-orang, apalagi rela berkorban hanya demi kepentingan mereka, tapi kamu malah tidak dihargai, dianggap sampah, dan ada saat dibutuhkan. karena mereka fikir kamu BAIK, kamu nggak mungkin jahat, dan orang-orang bisa seenaknya saja datang dan pergi. itu menyakitkan banget..
it sucks disaat kita melakukan kebaikan tapi orang fikir kita hanya ingin tampil 'eksis' atau ingin diakui. Padahal entah kenapa dan entah darimana, kita melakukannya dengan tulus dan murni. Tapi hal itu bakal tersadarkan disaat kita merasa nggak dihargai, karena itu menyakitkan banget. Dan setelah sadar, apa yang bisa dilakukan ? Nggak ada kecuali ikhlas dan let it go.
ya yang paling sucks itu kesala-pahaman disaat kita melakukan kebaikan tapi dinilai sombong.
padahal kita tulus, dan itu murni, unspeakable but it totally sucks. you know, IT SUCKS !
Jangan terlalu jujur sama orang, biasanya orang yang seperti itu tampak murahan
WHAT THE ?
for god's sake, I am not. it doesn't mean I am a slut you bitch ugh, enough said.
di SD dan SMP dulu aku terkenal anak yang lugu. tapi mungkin di SMA ini mereka kurang percaya kalo aku anak yang lugu. Di luar, aku terlihat kayak orang yang careless or something. yea, I've been trying to be someone else for your information. But deep inside, totally lugu, men. Seseorang telah menyuruhku untuk berhenti menilai diri sendiri. tapi karakter yang satu ini bener-bener mengganggu banget dan susah untuk ngilanginnya. Gimana pun juga, sesusah apapun usahaku untuk menjadi orang lain, sifat ini bener-bener udah pewe di kehidupanku. Segila apapun sifatku saat ini, tapi tetep, karakterku ya gini ini, freakin' lugu. kalo dibilang bangga, dulu waktu SD bangga, tapi untuk sekarang, sumpah demi apapun, sama sekali nggak bangga. Sifat ini lebih banyak mengakibatkan kerugian daripada keuntungan, dan aku bersikeras pengen ngilanginnya.
tapi terkadang kalo make karakter ini ke orang-orang yang tepat, luar biasa rasanya, enak, bebas, damai dan lega. tapi kalo ke orang-orang yang salah, luar biasa sakitnya.. kesimpulannya mending jadi orang yang normal atau punya ego yang tinggi sekalian haha
PLAN ?
I DON'T GIVE A SHIT.
aku udah sadar, dan mungkin aku bisa nerapin apa yang udah aku tau. aku nggak bisa 'afterall' jadi someone else yang bisa careless or something. ternyata this is me indeed, dan mungkin aku bisa mengontrolnya dengan menjadi orang yang tegas walaupun nggak setegas orang-orang yang punya ego tinggi.
Fin, yang tegas ya . . Udah cukup kan jadi someone elsenya tapi tetep nggak bisa kan ? Ya udah nggak papa jalanin aja apa adanya, tapi tetep hati-hati dan don't give a shit about what people thinks yaa, yang sabar dan inget, berubahlah sebisa mungkin :)
dan untuk orang-orang yang kayak aku dan sebagai reminder or maybe my own motivater,
GO FIGHT WIN ! Life is just another illusion, we play in the same circle game. promise yourself not to do anything wrong just the way you did, but if you did, forgive yourself and move on quickly. don't waste your time to punish yourself. Life is too short, guys. don't hate yourself, but fix what's wrong and fight for yourself eventhough you have this freakin' character doesn't mean you have to be a loser all the time :)
Saturday, March 24, 2012
Friday, March 23, 2012
Nowadays
Posted by
Miftah Syafina
on
3:36 PM
nowadays feelings :
1. oh god, kurang beberapa hari lagi UNAS ! Hari berasa cepet banget, sih ?
2. bimbang dalam menentukan kuliah dan jurusan yang akan digeluti nanti karena masih belum percaya diri akan jati diri dan minat yang sebenarnya.
3. gelisah dan cemas akan teman-teman yang akan aku temui di jenjang perkuliahan nanti. belum yakin untuk siap bergaul dengan mereka, mereka yang dewasa akan fikiran dan perilakunya.
4. takut akan sebuah kegagalan dan rasa kecewa
5. masih tidak bisa menerima kenyataan. semua seakan-akan berlari, dan aku masih berjalan dan bimbang, bingung, gelisah, cemas akan semua ini. *galau
6. susah dalam mengatasi rasa jatuh cinta di masa-masa pubertas ini. *aargh f*ck
6. susah dalam mengatasi rasa jatuh cinta di masa-masa pubertas ini. *aargh f*ck
words that make me feel save :
1. I have GOD
2. I have family and friends, mereka yang akan menemaniku menjalani hidup yang berat ini.
3. belajar untuk menjadi pribadi yang dewasa dan lebih baik
4. menjalani 99% usaha, dan menyerahkan 1% pada-Nya akan rencana-rencana masa depanku
5. yakin akan akhir yang baik untuk yang terbaik bagiku.
"Selalu percaya akan Tuhan yang selalu memberikan yang terbaik bagi kita semua."
Harapanku :
Semoga pilihanku (rencanaku) yang diridhoi oleh-Nya nanti adalah yang terbaik untukku, Amin.
Jika kau kecewa nantinya :
Jangan buru-buru mengambil keputusan. Dengarkan sekitarmu dan minta pada Allah yang terbaik untukmu.
Jangan terlalu menarget suatu rencana, karena hal tersebut bisa berakhir fatal jika Allah tidak meridhoi rencanamu. Selain menolak energi positif dan menerima energi negatif dari alam, dan akan berakhir pada sebuah kekecewaan dan PENYESALAN.
Semoga kau bisa menjalaninya, Amin.
"Life is hard. Let's not make it harder."
- Mario Teguh
Wednesday, March 21, 2012
Posted by
Miftah Syafina
on
9:02 PM
DE WA SA :)
Posted by
Miftah Syafina
on
8:50 PM
sore ini aku bener-bener capek banget. padahal usek tadi cuman satu mata pelajaran, dan itu terakhir. energiku terkuras gara" mati"an browsing di internet, well, something that I have to do, dan aku belum makan sama sekali seharian ini.
aku ngerasa pikiranku berkecamuk, nggak nafsu makan, gelisah, pusing, rasanya ....
aku fikir ini efek jatuh cinta *silly*, karna emang akhir" ini galau soal itu *maklum, I am a freakin' teenager. tapi ternyata bukan, ini gara" UNAS ! Ya Allah .. cepet banget hari itu jalannya. tiba" sekarang uda tanggal 23 coba ? nggak nyampek sebulan unas bakal berlangsung ! dan aku ? BELUM SIAP !
Padahal temen-temen uda ketawa lega, dan santai karna mereka emang mungkin udah pada siap, lha aku ?
pulangku sore, dan aku maksain diri buat makan, walopun cuman beberapa sendok. padahal bulan lalu, tiga entong pun aku abisin, tadi cuman lima enam sendok, dan itu sampek pengen muntah sanking nggak nafsunya. aku stres, gelisah, capek, pokoknya fikiranku nggak fokus, kemana-mana, saling berkecamuk.
tapi tetep, jadwal les gak boleh terlewatkan, walaupun bahasa, aku nggak mau lagi ngeremehin ! aku udah kapok dengan sikap ini, karna semuanya saling bergantungan, aku nggak mau lagi melewatkan sesuatu. *amin.
aku harus dateng sekarang, apalagi ketemu sama anak itu, karna anak itu emang secara nggak langsung memotivasi diri aku sendiri, alhamdulillah ketemu orang kayak dia. eeh, tapi sayangnya tadi dia nggak dateng, soalnya usek negeri besok giliran fisika. kata temenku satunya, x (cowok), dia belajar. sempet juga kita (tentor bhs inggris, x, temenku cewek) ngebicarain tuh anak, kecuali aku yang ikut nimbrung, cz emang belum tau apa-apa tentang dia, haha.
guru bahasa inggris : "iya, anak itu dewasa pikirannya, cara ngomongnya juga, kayak anak kuliahan yang uda semester akhir. mandiri, nggak mau ngerepotin orangtua, dan dia selalu mikirin tentang masa depannya."
temen cewekku : "uhmm.."
x : "iya, emang kayak orang dewasa dia, nggak main-main, mesti serius, rajin, mandiri.."
aku : "pak, artinya ini apa ?", ngoreksi tryout kemarin sambil berniat buat mengalihkan pembicaraan yang nggak sengaja bikin salting sendiri
guru bahasa inggris : "oh, itu artinya ini .. "
dan tepat pas itu bel pulang, dan aku masih nyocokin jawabanku sama jawaban x yang uda dikoreksi sama si tentor bahasa inggris tadi. akhirnya di kelas tinggal aku sama si x.
x : "kamu salah berapa?"
aku : "salah sekian, kamu ?"
x : "salah sekian" (salahku lebih banyak dari x), dan tiap jawaban salahnya si x, jawabanku malah yang bener, dan sebaliknya. pas aku masih ngeliat-liat jawabanku sama jawabannya, si x ngeliatin mataku, aku sadar tapi aku pura-pura gak sadar dan mengabaikan, tapi tiba-tiba dia bilang, "kamu suka bahasa inggris ya ?"
padahal salahku lebih banyak daripada salahnya, tapi dia tetep nebak kayak gitu.
walaupun aku emang suka bahasa inggris, aku bilang, "nggak sih, aku lo salah banyak.."
bukan tebakannya yang bikin aku shock, tapi sikap dia yang peduli sama sekitarnya. dia memperhatikan orang-orang disekitarnya, dan sikapnya dewasa banget.
x : "uda keliatan dari matamu.", dan aku cuman ketawa. and I was like,
oh god .. temenku ini pada DEWASA ! Nggak kayak aku, pikiran masih cetek, cengeng, too emotional, not stable at all ! ya Allahh... aku juga belum umur 17 tahun kayak mereka ! aku kaget banget dapet temen baru yang dewasa kayak mereka.
tapi aku nggak minder sama sekali kok, aku malah menikmati bergaul dengan mereka, ngerasain gimana jauhnya perbedaan antara cowok smp dengan sma. aku kaget, bener-bener kaget. secara, selama 2 tahun ini aku nggak terlalu bergaul dengan anak cowok, haha. iyaa.. mondok ... aku nggak tau gimana proses dewasanya mereka,
ya Allah .. aku bener-bener kagum. yang pas smp aku nggak pernah percaya kalo cowok bakal lebih dewasa dan pinter daripada cewek di sma nanti, ternyata beneran terjadi.
pikiran mereka lebih dewasa, cara ngomongnya juga, dan mereka lebih ngeh ke tanggung jawab mereka.
yaa.. boleh dikatakan bimbel ini ngelatih aku buat bergaul sama orang-orang dewasa yang pastinya umurnya lebih tua dari aku di perkuliahan nanti. aku kira dewasa itu membosankan, tapi sebenernya dewasa itu mengasyikan, ini hal yang baru. dan sikapku buat ngadepin ini, aku akan berusaha seperti mereka. dewasa. saling peduli dan memperhatikan satu sama lain, berusaha untuk menjadi lebih baik, bukan yang terbaik.
no drama (trying to be someone else).
Monday, March 19, 2012
someone for the rest of our lives
Posted by
Miftah Syafina
on
9:30 PM
hahaha, pembicaraan ini sedikit terlalu berlebihan untuk usia seperti aku,
tapi yaa apa salahnya buat dibahas ya kan ?
gimana kalo setumpuk cokelat dengan berbagai aneka bentuk di dalam toples, dan kita berusaha untuk mengambil satu dari mereka. kita nggak tau kan bentuk apa yang bakal kita ambil ? Itulah hidup.
-3second
seperti jodoh.
ya ya ya, aku tau kalo aku masih belum cukup umur untuk membicarakan soal yang satu ini.
nggak sengaja tadi pagi aku nanya ke salah satu guruku, "bu, emang kalo mau ngedapetin jodoh itu boleh berusaha ? bukan takdir ?"
ibunya jawab, "boleh berusaha, minta sama Allah"
and I was like, what thee ...
dan baru aja aku ngebicarain masalah ini sama one a friend of mine
kalo menurutku, berdasarkan pengalaman yang aku liat, orang yang baik, jodohnya itu sama orang yang baik. jadi pada dasarnya, gimana pun karakter seseorang, jodohnya juga pasti nggak jauh beda sama karakter seseorang itu tadi.
contoh nyata, aku punya dua kakak, dan mereka udah pada married semua. yang pertama, cowok, dia pernah jadian sama seorang cewek kuranf lebih 4 tahun. ceweknya baik, sopan, rajin, dan lain sebagainya. dan kakakku, orangnya cuek, nggak rajin, manja lol. tapi jodohnya bukan cewek yang baik tadi, malah kakakku ngedapetin istri yang nggak jauh beda sama karakternya itu tadi, cuek, nggak rajin, dan manja, haha.
kedua, kakak perempuanku.
dia orangnya 'sering' banget yang namanya gonta-ganti cowok. nggak tau deh udah berapa kali, tapi ujung-ujungnya jodohnya nggak jauh beda karakternya sama dia. keras, kalo ngomong lantang, tegas, pinter ngomong, kayak preman, yap, keras kepala, egois, LOL !
jadi dari kedua nya, dapat disimpulkan BAHWA karakter jodoh kita nantinya nggak jauh beda dengan karakter kita. aku nggak setuju sama mereka yang bilang, seseorang yang bersifat keras pasti jodohnya orang yang bersifat lembut, jadi bisa menyeimbangi. Allah maha adil, semuanya. Hakim yang paling adil. Dia akan 'ngasih' jodoh yang karakternya nggak jauh beda sama kita, biar kita bisa ngehadapin orang yang semacam dengan kita. aku yakin, karena bukti nyata udah ada. dan, selama ini aku belum pernah ngeliat sepasang kekasih(suami-istri) yang saling bertolak belakang karakteristiknya.
untuk aku ?
waw, kalo kaya gini asyik kali ya sama seseorang yang karakteristiknya nggak jauh beda sama punyaku
and I'd spent the rest of my life just with someone like him
Sunday, March 18, 2012
Posted by
Miftah Syafina
on
9:49 AM
Nevermind, I'll find someone like you
I am just not myself right nowI am still doing things that I don't want to doBut when the time comesI want SOMEONE just LIKE YOU are
Subscribe to:
Posts (Atom)