Wednesday, September 7, 2011

Reblogged


Nyanyian tentang Kelinci
                                                                                      untuk teman-teman putri di kelas


Terima kasih, kawan
Nyanyianmu sungguh merdu
hingga menggetarkan perasaan yang
awalnya pun tidak benar-benar menyangka

Pahit, kawan
Ketika nyanyian itu mengarah pada
lelaki lemah yang serba salah dan
serba masalah.

Apa Ia salah ?
Apa Ia membuat sakit hanya karena
menepati janji sajaknya pada sahabat ?

Bukan kawan, bukan lawan, hanya bahan omongan.
Tapi Ia kecewa,
berkali-kali maaf tuk mencoba
menghilangkan rasa canggung
harus hilang dan
tak akan ada lagi.
Ia tak sudi memohon maaf
Omongan mereka yang bermulut busuk
Sangkaan salah yang mereka kabarkan
membuat lelaki bersarung itu
sakit, tersinggung,
kecewa...


reblogged from a friend of mine
singgungan tuk para anak putri, iya kelasku. 
well, just visited muhid's, dan aku menemukan poem nya ini. Inget lagi, pas pagi-pagi itu, akhir apel, dia membacakan puisi ini. Anak putri, kita, yang penuh suport, terlebih sama temennya sendiri histeris, tepuk tangan, ngasih semangat dan lain sebagainya sbeelum mengetahui isi dari puisi ini. Ternyata ..
Gubrak ! LOL !
Malu aku malu ... haha, iya kami malu banget, pas ternyata isi puisinya 'NYAKITIN' ouch~. 
Yasudahlah teman,kami mohon maaf yaa yang sebesar-besarnya, toh sekarang masih minggu-minggu I'd kan, mungkin susah ya kalo sekedar minta maaf, tapi yasudah lah namanya juga 'manusia' nggak luput dari salah, tapi bukan 'manusia' yang ceritanya nggak memaafkan, kayak 'sok sempurna', inget, kita masing-masing punya kesalahan ya, ke manusia lainnya yang terkadang nggak kita sadari. 
Jangan terlalu menghakimi, helloooo ... it's not a bid deal bytheway
Let it go, mungkin ini salah satu cobaan dari kamu, life moves on. 
*aduh bahasaku, sori sori, bukannya sok guru, aku hanya MENGINGATKAN ! okeh, kami minta maaf yaa yang sebesaarbesarnya teman, 

1 comment: