Monday, December 5, 2011

Pernyataan Dua Tahunku. - In Amanatul Ummah Islamic Boarding School

dua tahun yang kacau. 

iya teman, iya para guru, iya para pengurus pondok, iya orangtuaku. 
lima bulan kurang lagi bakalan UNAS ! dan nggak lama dari itu aku bakal keluar dari pondok itu, seperti apa yang aku impikan. keluar = lulus. AMIN. 
well, aku buka mata lagi, dan baca, UNAS. Subhanallah, iya aku akui, cepet banget. perasaan baru kemarin aku njalanin unas smp. ini menyedihkan. aku bahkan nggak siap SAMA SEKALI. setahun yang lalu, aku nggak niat sekolah, SAMA SEKALI. nggak ada kemauan untuk belajar. nggak usah belajar dulu deh, masuk sekolah aja aku jarang, banget. dan aku menyalahkan keadaan, mondok. wuuf, beragam masalah yang aku PERBUAT dan aku lalui di sekolah ini. dalam setahun, setengah ini. aku hebat ? NGGAK. aku bahkan nggak bisa membuat semua keadaan ini semakin membaik, malahan memburuk. masalah ini, actually, terulang kembali. 
aku sekarang mudah marah, ngelakuin hal yang sebelumnya nggak pernah aku lakuin, lil' bit *gila dan stres. yah, aku menyadari hal itu. never listen the people, keep talking to myself. not growing up, every tips that I've read is just . . . you know, it ain't nothin', all of'em. aku mudah marah, bukan karena aku benci mereka semua, semua yang ada disini, nggak. aku marah terhadap DIRIKU SENDIRI. betapa bodohnya aku nggak bisa mengontrol diriku sendiri dalam menghadapi situasi yang sedang aku hadapi, iya, sekolah ini. 

I screwed up, I amma totally fucked up right now. 

Aku juga masih heran, oh ternyata aku bener-bener gini yah. bahkan, aku nggak bisa merubah "mindset" ku sendiri. Aku bahkan berkomitmen, aku akan terus begini, sampai lulus. Being a trouble maker, dan nggak nyelesein masalahku secara tuntas. aku membiarkan semuanya menjadi larut begini, dan lari dari segala macam masalah ini. I know, what a loser. I don't know, I just read a book that says, "segala sesuatu itu berasal dari pola fikir. manusia nggak akan berubah, sebelum mereka merubah "mindset" mereka. " dan aku sedang mengalami hal itu. I can't even change it. Totally. How ashamed. 

Ya udah, mau gimana lagi. Dengan AKU SADARI, aku nggak mau berubah. Sebelum ada "Sesuatu" yang bisa bikin aku berubah. dan from now on, I can't tell you what it is. You know, some kind of my REALLY hobby. I just want to do somethin' that I like to do, oh god . . . sampek-sampek aku mengabaikan sekolahku, apalagi di pondok. 

YOU KNOW WHAT WAS MY MISTAKE ??

aku "coba-coba". aku akui, pas itu aku tergiur banget sama yang namanya AKSELERASI. sampek-sampek aku nggak mau tau seluk beluk sekolah ini. aku nggak mau tau gimana fasilitasnya, ataupun sistem pembelajarannya. you know what, I don't even know that there is no IPS ! Goddamn it, what a foolish. I was really want you know, Accounting management, like my daddy said. Instead, I just have been studying those lessons which is I really really hate of. Physics, Chem, Math . . blah . .  Oh, THANK GOD. 
What a good side is ? Yeah, Islamic boarding school. So, I can learn what the Islam is. but it ain't nothin'. I don't even want to live in there. So that's it. I lost in nowhere. 
Udah terlanjur, pas itu semester dua, umik udah positif mau mindahin aku ke khadijah. Walaupun aba nggak setuju, mungkin umik udah nyerah, kasihan, atau apalah. Akhirnya, pas udah didaftarin, dan malam terakhirku disitu, nggak tau kenapa aku berat banget buat pindah. Ngabisin biaya udah sekian, nyamannya punya temen-temen kayak mereka, dan nggak mau jadi anak baru. AKH ! Seandainya aku GUNTING hujatan dalam hati yang pernah ngekang aku buat nggak jadi pindah waktu itu, AKU PASTI UDAH PINDAH ! Dan, akhirnya, nggak jadi. PLIN PLAN ! THAT'S ME ! I hope it WAS me. 

dan aku menjalani hari-hari dengan segala macam masalah, ancaman untuk dikeluarin, masalah musuhin guru yang jadi korban "kesetres-anku", mungkin sampek sekarang. alhamdulillah orangnya pindah tugas jadi rada "hilang". MAAFKAN AKU, OH I REALLY MEANT IT. aku nggak tau ya, sampek sekarang pun cara untuk meminta maaf bagaimana. dengan cara nyembah bersujud dihadapannya gitu ? or nyogok ? or give him a smile everytime when I see him ? Mungkin itu nggak cukup. dan mungkin nggak akan pernah cukup, karena kesalahanku yang TAK TERMAAFKAN. dan untuk sampai sekarang ini, yang aku lakukan adalah, just pretending nothin' happened. Pura-pura nggak ada sesuatu yang terjadi dan moves on. Although, HEY PEOPLE ! I made a RIDDICULOUS, you know UNFORGETABLE, UNFORGIVEN MISTAKE THAT I'VE DONE IN MY LIFETIME. Aku menyakiti hati guru itu, sampek bikin beliau NANGIS. ya Allah, aku nggak nyalahin karakter beliau yang terlalu sensitif untuk sekarang ini *iya, yang lalu aku akui aku malah menuduh beliau seperti itu. Dan sekarang aku akui, akhir-akhir ini, semua itu dari aku, aku yang ngelakuin semua itu. aku kehilangan kontrol dalam diriku, DAN SEHINGGA aku melakukan ini semua, dan dampaknya semua tersakiti, mereka dan aku. aku aku aku yang salah. aku bodoh, payah dalam mengontrol diriku sendiri. dan aku berusaha untuk menyalahkan mereka, menyalahkan keadaan yang jelas-jelas semua ini salahku. aku yang salah pilih sekolah, aku yang salah karna menyalahi peraturan, aku salah dalam ucapan, aku salah dalam menentang semuanya, aku salah dan aku salah. 

aku tau, semua ini nggak akan semudah itu untuk dimaafkan. nggak tau deh, kok kesannya aku sekolah disini bukannya untuk menuntut ilmu atau menyandang title jadi, "salah satu anak akselerasi". kok rasanya aku jadi "trouble maker" dan "there are a lot of mistakes, somethin' that I've done". kok malah aku membuat berbagai masalah disini. 
bagi kalian yang baca ini, I am sure that it's not really important to be read of. but I just need to write somethin'. someone just said, "kamu bukan pemarah, judes, or somethin'. kamu benci pada dirimu sendiri lalu kamu marah, TERHADAP DIRIMU SENDIRI." aku akui, dan itu sangat menyedihkan. you know what, from now on, MY LIFE IS TOTALLY SCREWED UP, AND IT'S REALLY PATHETIC. I FEEL LIKE I REALLY AM, A LOSER. such a loser . . . 

Dan ceritaku, ceritaku . . . . nggak tau, HANCUR NGGAK ADA ARAH ! Dan aku masih bertahan disini, duduk, sambil nulis semua ini, dan it really is PATHETIC. Dan lebih tragisnya lagi, aku bahkan nggak bisa nangis, LAGI. nggak tau apakah air mataku habis, atau aku udah bosan, capek untuk menangis lagi, atau aku menganggap nangis nggak ngerubah segalanya. 

you know, I am still feelin' curious what will happen in the end of this story. Story of mine, school in this, what a boarding school. apakah aku bertahan, apakah aku DIKELUARKAN. keduanya, nggak ada yang aku coba untuk yakini. aku akan berjalan, berusaha untuk melewati semuanya, dengan TETAP melakukan apa yang udah aku terlanjur lakukan dan menjadi karakteristikku saat ini, sungguh sebuah masa sma yang sulit dan menyedihkan. aku sudah terlanjur terjerumus menjadi a trouble maker, dan aku memutuskan untuk tetap menjadi trouble maker. karena merubah segalanya, merubah karakterku yang semakin menjadi-jadi ini, SANGATLAH SUSAH. dan mereka nggak akan pernah ngerti, dan tetap menyuruhku untuk merubahnya. aku tau aku bisa, tapi entah, aku berkata nggak bisa dan aku merasa ada sesuatu yang aku nggak ingin merubah ini semua, karena terlalu rumit dan melelahkan. aku hanya ingin keluar, lulus dari sekolah ini. hanya itu yang ada di pola fikirku. aku tidak ingin sekolah disini, really. 

Sampek sekarang, aku nggak bisa menemukan bagaimana merubah ini semuanya, menyelesaikan ini semuanya. Tapi aku tau satu hal, harus berubah, dan aku angkat tangan dan nggak mau ngelakuin hal itu. 
aku nggak tau gimana cara menebus semuanya, meminta maaf kepada beliau-beliau yang sering aku sakiti, aku kecewain, aku khianati dengan sejuta janjiku *aku tau sedikit lebay. 
aku nggak tau gimana cara memotivasi dan merubah setting fikirku untuk kembali fokus ke pelajaran yang selama aku sekolah disini nggak pernah aku taruh perhatian kepada mereka. 
aku nggak tau, gimana cara melakukan itu semua, bahkan aku nggak tau cara menemukan kebahagiaan diriku sendiri. ya aku tau, tapi aku nggak bisa menemukan. 

aku betul-betul merasa buta, dan seakan-akan aku juga menolak untuk melihat. 
dan, ekstrimnya aku, keseringan aku udah "capek" untuk berdo'a. aku tau ini kesalahan besar. Every single pray I do (sholat), aku hanya berdo'a untuk orangtua, jarang untuk diriku sendiri. Karena aku benar-benar merasa menyerah dengan diriku sendiri. Aku sama aja berdoa dan minta untuk berubah, tetapi tragisnya aku sendiri nggak mau untuk berubah. OKEH. 

bagi kalian, aku sampaikan. Saat kau tertimpa masalah, baik tak sengaja maupun disengaja dari dirimu sendiri karena kecerobohanmu, aku sarankan CEPAT-CEPAT SELESAIKAN MASALAHMU, DAN MEMINTA MAAF PADA YANG BERSANGKUTAN. 
karena kalo nggak, akibatnya masalahmu tambah berlarut-larut, tiap pagi masalah itu telah mewarnai hari-harimu, dan kau nggak akan pernah mendapatkan hari yang indah, mungkin sampai masalah itu selesai, atau menumpuk dengan masalah barumu yang lain. 
Dan kau, akan menanggung masalah mereka yang membencimu atas kesalahanmu sendiri sekarang sampai di akhirat nanti.
Dan yang terakhir, semuanya akan membekas dan semuanya akan berakhir sebagai PENYESALAN yang akan membekas sampai nanti *nantinya nggak tau kapan. 
Ya, you know, sebagai pelajaran buat aku, dan bagi kalian semua. JANGAN TERJERUMUS TERLALU DALAM ! BAIK DARI TEMAN, MAUPUN TRAGISNYA, DARI DIRI SENDIRI. 

Hanya itu, dan well I got to move on, and wonderin' how it's gonna end. just, walk through it. And you know, I amma still like this. Till' I find my "new world", amin. I hope to myself, I can solve these out, amin. *by Allah's help.


--In this school, I am even not learning about Islamic things. 
I learn about somethin' deeper, learning about humans characterism, problems, being a trouble maker, life, happiness, myself, and more . . *I take it as my new lessons. I hope it'll be useful for my future, I guess. So I can solve my problem quickly before it gets worse.  

No comments:

Post a Comment